Wednesday, May 11, 2016

Peranku Kini Untuk Negeri

Apa kabar kamu yang hampir terlupakan, iya kamu.. 2 tahun lebih hampir tak menjamahmu lagi. Jika hubungan kita ini layaknya suami isteri mungkin status secara agama telah talak tiga atau mungkin jika diumpama bak tali kasih ibu dan anak, jelas sudah lewat masa sapih atas ASI. Tapi syukurlah perpisahan kita tidak lebih lama dari kisah cinta dan rangga, hehehe…

Iya, sudah 2 tahun lebih, banyak sekali kisah yang terlewatkan yang tarlalu rumit dan panjang jika harus diulang penjabarannya, termasuk gak disangka kini aku sudah tak lajang lagi dan telah memiliki satu orang anak laki-laki yang insyaAllah kelak menjadi anak juara 1 dunia yang selalu memperjuangkan dan mendapatkan keberuntungan dunia akhirat, aamiinnn. Baik aku akan mulai cerita sedikit tentang apa yang telah aku lewati selama 2 tahun itu, yang bisa jadi kamu tidak ingin tahu tapi aku harus memaksa kamu untuk mendengarkanku. Bukankah kamu dulu pernah bilang “cukuplah menjadi pendengar yang baik karena darinya kamu akan selalu dapatkan senyuman manis, iya mengajak orang untuk beribadah tidak serumit algoritma bukan? tidak perlu menghitung karena bukan tugas kita untuk menentukan nilai ibadah dari setiap senyuman orang lain”